Selasa, 23 Oktober 2012

Kisah Jurnalis di Balik Berita


Judul: Jurnalis Berkisah
Penulis: Yus Aryanto
Penerbit: Metagraf
Tahun: 2012
Tebal:  227 halaman
Harga: Rp. 47.000


Wartawan adalah profesi yang memiliki risiko tinggi. Intimidasi serta ancaman kekerasan adalah hal yang mengintipnya setiap saat. Hanya idealisme dan keterpanggilan yang membuat seorang juru berita bertahan dengan profesi itu.
Menjabarkan semua itu dalam sebuah manuskrip yang teoritis hanya akan menghasilkan sebuah pemahaman yang kering. Berbeda jika hal itu dideskripsikan ataupun dituturkan si juru berita.
Itulah yang membuat buku ini menarik disimak sebagai sebuah teks yang menggambarkan mozaik kecil jagat jurnalistik, khususnya di Indonesia. Dari sini pembaca tidak hanya mencerap ikhwal kerja jurnalistik, melainkan juga berbagai dinamika yang terjadi di dalamnya.
Buku yang menceritakan kembali pengalaman para wartawan memang bukan barang baru. Seperti dikutip dalam pengantar buku ini, pernah terbit buku Jagat Wartawan Indonesia yang ditulis oleh Soebagijo IN di tahun 1980-an. Pernah juga terbit Pistol dan Pembalut Wanita yang merupakan antologi pengalaman wartawan media cetak yang bertugas di Bandung di tahun 2007.
Namun yang membedakan Jurnalis Berkisah dengan buku-buku tersebut ialah disertakannya satu ataupun dua "kasus", berkenaan dengan profesi yang mereka jalani. Inilah yang membuat cerita mengenai para wartawan ini semakin bernas.
Misalnya saja Mauluddin Anwar yang terbang ke Lebanon untuk meliput perang yang terjadi di Beirut. Petikan kisah mereka saat berada di medan pertempuran akan menjadi hal menarik tersendiri bagi pembaca.   
Memakai sudut pandang para wartawan dari berbagai jenis media, buku ini bagaikan sebuah representasi dunia media. Lihat saja, di dalamnya ada penuturan Najwa Shihab yang mewakili televisi berita, Telni Rusmitantri yang bergelut di tabloid hiburan, Tosca Santoso yang malang melintang di jurnalisme radio, Erwin Arnada yang pernah memimpin Palyaboy Indonesia, ataupun Linda Christanty yang membangun sindikasi Aceh News Service.
Satu hal yang mengikat kesepuluh jurnalis dalam buku ini, yakni kesetiaan pada profesi dan kebenaran. Memang ada petikan kisah-kisah heroik dari para wartawan tersebut. Namun itu bukan titik sentral, namun sebagai pintu masuk pada persoalan yang lebih besar.
Memang, juru berita adalah manusia biasa. Mereka memiliki ketakutan, mereka sempat gentar, pernah terpojokkan. Sebut saja kutipan kisah Linda Christanty yang sempat merasa ragu ketika mendapat tawaran untuk untuk tinggal di Aceh. Memang, Aceh sebagai medan konflik bukanlah tempat yang dimimpikan banyak orang. Tapi toh semua itu ditepisnya. Kepedulianlah yang membawanya terbang ke Aceh.
Benar saja, ketika tiba di Serambi Mekkah, banyak hal yang dapat dilakukan oleh Linda. Memberikan penyadaran melalui berbagai medium adalah hal yang diupayakannnya. Termasuk memberdayakan banyak orang muda untuk berbuat lebih banyak bagi Aceh lewat dunia jurnalistik.
Lewat buku ini pembaca tidak hanya akan menjumpai romantisme dunia jurnalistik, melainkan kompleksnya dunia jurnalistik terutama ketika ia berbenturan dengan berbagai kepentingan. Di sini neralitas dan keberpihakan harus mencari bentuknya kembali.***

15 komentar:

Gustam S Andokke mengatakan...

silahkan berkunjung ke http://cintakuenamkarenakutakbisadiam.tumblr.com/ sebuah novel merah jambu dengan gaya penulisan yang lain daripada yang lain

Fauzan Edris mengatakan...

jika saya membeli, gimn cara prosesnya ?

Contoh resensi buku mengatakan...

Saya selalu kagum dengan para wartawan, mereka harus mempunyai kemampuan yang sangat komplit agar sesuatu yang ditanyakan ke nara sumber jelas.

Nigar Pandrianto mengatakan...

buku ini sudah bisa diperoleh di toko buku utama seperti Gramedia di kota Anda. Silakan cek saja.

entahlah mengatakan...

wartawan yang baik dan profesional selalu setia pada pekerjaannya..
www.tas-spunbond.com

Tiga Serangkai mengatakan...

Menarik sekali pembahasannya.

ebook-saya.com mengatakan...

saya sebagai blogger baru dari www.ebook-saya.com sangat menikmati uraianya..

Tiga Serangkai mengatakan...

Terima kasih atas resensinya. Menambahkan untuk katalog informasi buku - buku Tiga Serangkai bisa juga dilihat di http://www.tigaserangkai.com

Buku Kunto mengatakan...

Buku bagus, layak dibaca,sayang biasanya buku bagus langsung stok kosong.

#walidin.net mengatakan...

buku yang sangat rekomendid buat para mahasiswa calon jurnalis. agar mereka semakin mantap dengan cita-cita profesinya yang penuh tantangan.

joan mengatakan...

makasih infony,,

nengsih mengatakan...

trimakasih tlah berbagi,,,

ayuu mengatakan...

mantapp,,,

cika mengatakan...

memang mantap ahh,,,

santi mengatakan...

makasih infonya boss,,,